Selasa, 10 Maret 2015

ETIKA HUMAS REVIEW



ETIKA HUMAS
Dalam etika humas terdapat sistematika, sistematika ini disebut dengan sistematika etika. Sistematika etika dibagi menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus. Etika umum dapat berupa ilmu pengetahuan, doktrin, ajaran maupun prinsip-prinsip. Sedangkan etika khusus dibagi lagi menjadi etika individual (perorangan) dan etika sosial yang berupa sikap terhadap sesama, etika keluarga, etika bisnis, etika kehumasan, dan etika profesi. Contoh etika profesi antara lain pengacara, hakim, dokter dan lain-lain.
Ada dua macam etika yang terkenal yaitu etika deskriptif yang berbicara tentang fakta dan etika normatif yang menuntun seseorang untuk berbuat baik dan menghindar dari hal-hal buruk.  Didalam etika normatif terdapat 2 teori, yaitu Teori Deontologis yang menekankan pada kewajiban manusia untuk bertindak baik, dan Teori Teleologis yang menjelaskan tentang benar atau salahnya tindakan tergantung dari tujuan yang hendak dicapai. Didalam Teori Teleologis ini ada 2 aliran, yang pertama aliran egoisme yang bertujuan untuk kepentingan dirinya sendiri dan yang kedua aliran utilitarianisme yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Dalam etika humas terdapat pula norma. Berdasarkan isinya norma dibagi menjadi dua, yaitu perintah yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu karena akibat dari perbuatannya akan dipandang baik. Larangan yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena akibatnya dari perbuatannya akan dipandang tidak baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar