Selasa, 10 Maret 2015

TUGAS AZAS-AZAS MANAJEMEN



TUGAS
AZAS-AZAS MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :
Nama         : Atik Putri S.
NIM           : D1613008

HUBUNGAN MASYARAKAT B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014


1. Manajemen penting untuk semua gerakan  agar berhasilnya kegiatan dari suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen sangat penting agar segala sesuatunya dapat terencana, terorganisasi, terarah dan terkontrol. Manusia berkepentingan dengan manajemen karena:
a.       Manajemen merupakan suatu kekuatan yang mempunyai fungsi sebagai alat pemersatu, penggerak dan pengkoordinir faktor alam, tenaga dan modal.
b.      Manajemen merupakn suatu sistem kerja yang rasional dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga menghasilkan efektisvitas dan efesiensi kerja serta produktifitas dan kepuasan.
c.       Manajemen mempunyai prinsip-prinsip yang universal sehingga dapat dipergunakan dalam setipa usaha kerjasama dengan tidak melepaskan corak gaya, keyakinan serta tujuan hidup dari organisasi yang mempergunakannya.
d.      Manajemen merupakan suatu kemampuan / keahlian manusia untuk mengurus suatu kegiatan sehingga dapat mendeteksi, menyesuaikan serta menghadapi perubahan yang terjadi, baik perubahan teknologi, persaingan maupun tuntutan perkembangan yang lebih luas.
e.       Manajemen akan membawa organisasi kepada kedudukan yang lebih tinggi dan dihargai karena merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan dalam kehidupan organisasi.
f.       Manajemen suatu profesi untuk dapat menangani dengan tepat kegiatan suatu usah.
2          2. Manajemen pada dasarnya baru dapat diterapkan, jika :
·         Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai.
·         Ada kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
·         Ada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.
·         Ada Hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.
·         Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
·         Ada organisasi untuk melakukan kerjasama.
·         Ada wewenang (authority) dan responsibility dari setiap individu anggota.
·         Ada koordinasi,integrasi dan sinkronisasi (KIS) dari setiap proses manajemen tersebut
·         Ada pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur.
·         Ada relationship in organization dan human organization.
3.      Unsur-Unsur  Manajemen
a.       Manusia (Man)
Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan.Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral.
b. Uang (Money)
Uang merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan produksi. Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan sebagai modal dalam kegiatan produksi.
c. Bahan Baku (Material)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan meng gunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.
d. Mesin (Machine)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan oleh para Ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
e. Metode (Method)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk memperoleh metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan perusahaan meminta bantuan pada para ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.
g.      Market/marketingg, pasar dan pemasaran hasil produksi yang dihasilkan


4.      Tugas-tugas manajer terhadap fungsi-fungsi manajemen
a.      Top manager (TM), tugas-tugasnya lebih banyak pada fungsi Planning dan organizing daripada kepada fungsi directing dan controlling, Karena sifat pekerjaannya adalah kerja “Fikir” yaitu merencanakan, mengambil keputusan,dan mengorganisir. Jadi, walaupun TM kelihatan santai sebetulnya dia selalu memikirkan keputusan, kebijakan apa yang ditempuh untuk mencapa tujuan.
b.      Middle manager (MM) tugasnya terhadap planning dan organizing seimbang dengan directing dan controlling, karena kerja pikirnya sama dengan kerja fisiknya. Kkarena itu MM harus mampu menjabarkankeputusan TM, tetapi juga harus bias mengerjakan serta menjelaskan kepasa LM. MM merupakan manajer dua alam artinya harus bisa untuk planning dan organizing serta dapat pula untuk directing dan controlling.
c.       Lower Manager (LM), tugasnya lebih banyak pada fungsi “directing/actuating, dan controlling daripada ke fungsi planning dan organizing” (DC > PO). Hal ini disebabkan LM merupakan manajer operasional yang langsung memimpin para pekerja operasional. Keterampilan LM lebih diutamakan kemampuan teknis (spesialisasinya), daripada kecekapan manajerialnya.
        5. Pentingnya Pembuatan keputusan bertujuan untuk mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar, yaitu masalah korektif, masalah progresif, dan masalanh kreatif. Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena adanya penyimpangan dari apa yang direncanakan. Masalah progresif adalah suatu masalah yang terjadi akibat adanya keinginan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu prestasi atau hasil masa lalu.
6.      Cara-cara mengadakan koordinasi
a.       Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja tidak cukup, karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang akan dicapainya.
b.      Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yagn akan dicapai oleh anggota, tidak menurut masing-masing individu anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah tujuan bersama.
c.       Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran-saran dan lain sebagainya
d.      Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingakt perumusan dan penciptaan sasaran.
e.       Membina human relations yang baik antara sesame karyawan.
f.       Manajer sering melakukan komunikasi informal dengan para bawahan.
7.      Hubungan koordinasi dengan fungsi-fungsi manajemen
1.      Perencanaan dan koordinasi (planning and coordination)
Perencanaan akan mempengaruhis koordinasi, artinya semakin baik dan terincinya rencana, maka akan semakin mudah untuk melakukan koordinasi tersebut.
2.      Pengorganisasian dan koordinasi (organizing and coordination)
Pengorganisasian berhubungan dengan koordinasi, artinya jika organisasi baik, maka pelaksanaan koordinasi akan lebih mudah. Organisasi yang baik, apabila hubungan-hubungan antara individu karyawan baik, hubungan pekerjaan baik, job description setiap pejabat jelas.
3.      Pengarahan dan koordinasi (directing and coordination)
Pengarahan mempengaruhi koordinasi, artinya dengan menggunakan bermacam-macam variasi dalam intensitas directing force akan membantu menciptakan koordinasi.
4.      Pengisian jabatan dan koordinasi (staffing and coordination)
Penempatan karyawan membantu koordinasi, artinya jika setiaps pejabat sudah ditempatkan sesuai dengan keahliannya maka koordinasi akan lebih mudah.
5.      Pengendalian dan koordinasi (controlling and coordination)
Pengendalians berhubungan langsung dengan koordinasi. Penilaian yang terus menerus atas kemajuan pekerjaan akan membantu menyelarasikan usaha-usaha, sehingga tujuan yang ditentukans semula dihasilkan, diperoleh dan tercapai dengan baik. Dengan demikian, maka tindakan-tindakan perbaikan yang terjadi, karena control membantu dalam mendapatkan koordinasi yang dibutuhkan.
8.      Perencanaan merupakan pondasi utama dalam melakukan suatu kegiatan, pada proses perencanaan kita dituntut memikirkan bagaimana agar kegiatan tersebut dapat berjalan baik dan lancar dengan mempertimbangkan segala aspek dan resiko yang ada, orang juga akan memilih melakukan suatu kegiatan tersebut dengan tingkat resiko yang kecil sehingga kegiatan tersebut kemungkinan besar akan berjalan dengan baik.

Di samping itu, tingkat keberhasilan suatu kegiatan juga di pengaruhi oleh kematangan dari perencanaan, jika perencanaan itu bagus maka kemungkinan besar kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik, begitu juga sebaliknya jika perencanaan tidak bagus maka sudah dapat dipastikan kegiatan tersebut akan berlangsung tidak lancar.

Itulah mengapa perencanaan sangat perlu dilakukan di dalam suatu kegiatan, perencanaan yang matang dengan resiko yang kecil merupakan kunci dari keberhasilan suatu kegiatan.

9.      Peran organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting bagi kemajuan perusahaan,karena dapat memberikan jalan keluar yang maksimal tanpa adanya konflik social akibat dari kesalah pahaman para karyawan.Bukan hanya itu integritas karyawan pun dalam perusahaan akan tetap terjaga dari adanya organisasi ini. Organisasi perusahaan akan memberikan suatu pencerahan yang efektif bagi perusahaan,dimana penyelesainya akan dihasilkan secara terorganisir.Bila tanpa organisasi perusahaan maka hasil mufakat yang dihasilkan perusahaan pun akan mengarah pada pendapat perorangan.Bukan kesepakatan yang dihasilkan perusahaan melainkan otoriter pendapat seseorang.
            10. Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
a.       Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya : Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
b.      Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya : Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
c.       Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
d.      Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar