TUGAS
AZAS-AZAS MANAJEMEN
DISUSUN
OLEH :
Nama : Atik Putri S.
NIM : D1613008
HUBUNGAN MASYARAKAT B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2014
a.
Manajemen merupakan suatu kekuatan
yang mempunyai fungsi sebagai alat pemersatu, penggerak dan pengkoordinir
faktor alam, tenaga dan modal.
b.
Manajemen merupakn suatu sistem
kerja yang rasional dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga menghasilkan
efektisvitas dan efesiensi kerja serta produktifitas dan kepuasan.
c.
Manajemen mempunyai prinsip-prinsip
yang universal sehingga dapat dipergunakan dalam setipa usaha kerjasama dengan
tidak melepaskan corak gaya, keyakinan serta tujuan hidup dari organisasi yang
mempergunakannya.
d.
Manajemen merupakan suatu kemampuan
/ keahlian manusia untuk mengurus suatu kegiatan sehingga dapat mendeteksi,
menyesuaikan serta menghadapi perubahan yang terjadi, baik perubahan teknologi,
persaingan maupun tuntutan perkembangan yang lebih luas.
e.
Manajemen akan membawa organisasi
kepada kedudukan yang lebih tinggi dan dihargai karena merupakan salah satu
faktor produksi yang diperlukan dalam kehidupan organisasi.
f.
Manajemen suatu profesi untuk dapat
menangani dengan tepat kegiatan suatu usah.
2 2. Manajemen pada dasarnya baru dapat
diterapkan, jika :
·
Ada tujuan bersama dan kepentingan
yang sama yang akan dicapai.
·
Ada kerjasama diantara sekelompok
orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
·
Ada pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab yang teratur.
·
Ada Hubungan formal dan ikatan kerja
yang tertib.
·
Ada sekelompok orang dan pekerjaan
yang akan dikerjakan.
·
Ada organisasi untuk melakukan
kerjasama.
·
Ada wewenang (authority) dan
responsibility dari setiap individu anggota.
·
Ada koordinasi,integrasi dan
sinkronisasi (KIS) dari setiap proses manajemen tersebut
·
Ada pemimpin/pengatur dan bawahan
yang akan diatur.
·
Ada relationship in organization dan
human organization.
3. Unsur-Unsur
Manajemen
a. Manusia
(Man)
Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan
perusahaan. Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu
faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan.Pandangan yang menyamakan
manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat
dari konsepsi, filsafat, maupun moral.
b. Uang
(Money)
Uang merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan produksi. Uang
selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan hingga
pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan modal,
pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik
modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan sebagai modal dalam
kegiatan produksi.
c. Bahan Baku
(Material)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer
perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling
murah, dengan meng gunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping
itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai
hasil secara efisien.
d. Mesin
(Machine)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah
terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak
pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat, menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini karena
banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan oleh para Ahli sehingga memungkinkan
peningkatan dalam produksi.
e. Metode
(Method)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang
menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja
melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk memperoleh
metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan perusahaan
meminta bantuan pada para ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode
kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.
g. Market/marketingg,
pasar dan pemasaran hasil produksi yang dihasilkan
4. Tugas-tugas manajer terhadap fungsi-fungsi manajemen
a.
Top
manager (TM),
tugas-tugasnya lebih banyak pada fungsi Planning dan organizing
daripada kepada fungsi directing dan controlling, Karena sifat
pekerjaannya adalah kerja “Fikir” yaitu merencanakan, mengambil keputusan,dan
mengorganisir. Jadi, walaupun TM kelihatan santai sebetulnya dia selalu
memikirkan keputusan, kebijakan apa yang ditempuh untuk mencapa tujuan.
b.
Middle
manager (MM)
tugasnya terhadap planning dan organizing seimbang dengan directing
dan controlling, karena kerja pikirnya sama dengan kerja fisiknya.
Kkarena itu MM harus mampu menjabarkankeputusan TM, tetapi juga harus bias
mengerjakan serta menjelaskan kepasa LM. MM merupakan manajer dua alam artinya
harus bisa untuk planning dan organizing serta dapat pula untuk directing
dan controlling.
c.
Lower
Manager (LM),
tugasnya lebih banyak pada fungsi “directing/actuating, dan controlling
daripada ke fungsi planning dan organizing” (DC > PO). Hal ini
disebabkan LM merupakan manajer operasional yang langsung memimpin para pekerja
operasional. Keterampilan LM lebih diutamakan kemampuan teknis
(spesialisasinya), daripada kecekapan manajerialnya.
5. Pentingnya Pembuatan
keputusan bertujuan untuk mengatasi
atau memecahkan masalah yang bersangkuatan
sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik
dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan
besar, yaitu masalah korektif, masalah progresif, dan masalanh kreatif. Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena
adanya penyimpangan dari apa yang direncanakan. Masalah progresif adalah suatu
masalah yang terjadi akibat adanya keinginan untuk memperbaiki atau
meningkatkan suatu prestasi atau hasil
masa lalu.
6. Cara-cara
mengadakan koordinasi
a. Memberikan
keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja
tidak cukup, karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk
menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang akan dicapainya.
b. Mengusahakan
agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yagn akan dicapai oleh anggota, tidak
menurut masing-masing individu anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan
itu adalah tujuan bersama.
c. Mendorong
para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran-saran dan lain
sebagainya
d. Mendorong
para anggota untuk berpartisipasi dalam tingakt perumusan dan penciptaan
sasaran.
e. Membina
human relations yang baik antara sesame karyawan.
f. Manajer
sering melakukan komunikasi informal dengan para bawahan.
7. Hubungan
koordinasi dengan fungsi-fungsi manajemen
1. Perencanaan
dan koordinasi (planning and coordination)
Perencanaan akan mempengaruhis koordinasi, artinya semakin baik dan
terincinya rencana, maka akan semakin mudah untuk melakukan koordinasi tersebut.
2. Pengorganisasian
dan koordinasi (organizing and coordination)
Pengorganisasian berhubungan dengan koordinasi, artinya jika organisasi
baik, maka pelaksanaan koordinasi akan lebih mudah. Organisasi yang baik,
apabila hubungan-hubungan antara individu karyawan baik, hubungan pekerjaan
baik, job description setiap pejabat jelas.
3. Pengarahan
dan koordinasi (directing and coordination)
Pengarahan mempengaruhi koordinasi, artinya dengan menggunakan
bermacam-macam variasi dalam intensitas directing force akan membantu
menciptakan koordinasi.
4. Pengisian
jabatan dan koordinasi (staffing and coordination)
Penempatan karyawan membantu koordinasi, artinya jika setiaps pejabat
sudah ditempatkan sesuai dengan keahliannya maka koordinasi akan lebih mudah.
5. Pengendalian
dan koordinasi (controlling and coordination)
Pengendalians berhubungan langsung dengan koordinasi. Penilaian yang
terus menerus atas kemajuan pekerjaan akan membantu menyelarasikan usaha-usaha,
sehingga tujuan yang ditentukans semula dihasilkan, diperoleh dan tercapai
dengan baik. Dengan demikian, maka tindakan-tindakan perbaikan yang terjadi,
karena control membantu dalam mendapatkan koordinasi yang dibutuhkan.
8. Perencanaan
merupakan pondasi utama dalam melakukan suatu kegiatan, pada proses perencanaan
kita dituntut memikirkan bagaimana agar kegiatan tersebut dapat berjalan baik
dan lancar dengan mempertimbangkan segala aspek dan resiko yang ada, orang juga
akan memilih melakukan suatu kegiatan tersebut dengan tingkat resiko yang kecil
sehingga kegiatan tersebut kemungkinan besar akan berjalan dengan baik.
Di samping itu, tingkat keberhasilan suatu kegiatan juga di pengaruhi oleh kematangan dari perencanaan, jika perencanaan itu bagus maka kemungkinan besar kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik, begitu juga sebaliknya jika perencanaan tidak bagus maka sudah dapat dipastikan kegiatan tersebut akan berlangsung tidak lancar.
Itulah mengapa perencanaan sangat perlu dilakukan di dalam suatu kegiatan, perencanaan yang matang dengan resiko yang kecil merupakan kunci dari keberhasilan suatu kegiatan.
Di samping itu, tingkat keberhasilan suatu kegiatan juga di pengaruhi oleh kematangan dari perencanaan, jika perencanaan itu bagus maka kemungkinan besar kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik, begitu juga sebaliknya jika perencanaan tidak bagus maka sudah dapat dipastikan kegiatan tersebut akan berlangsung tidak lancar.
Itulah mengapa perencanaan sangat perlu dilakukan di dalam suatu kegiatan, perencanaan yang matang dengan resiko yang kecil merupakan kunci dari keberhasilan suatu kegiatan.
9. Peran
organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting bagi kemajuan
perusahaan,karena dapat memberikan jalan keluar yang maksimal tanpa adanya
konflik social akibat dari kesalah pahaman para karyawan.Bukan hanya itu
integritas karyawan pun dalam perusahaan akan tetap terjaga dari adanya
organisasi ini. Organisasi perusahaan akan memberikan suatu pencerahan yang
efektif bagi perusahaan,dimana penyelesainya akan dihasilkan secara
terorganisir.Bila tanpa organisasi perusahaan maka hasil mufakat yang
dihasilkan perusahaan pun akan mengarah pada pendapat perorangan.Bukan
kesepakatan yang dihasilkan perusahaan melainkan otoriter pendapat seseorang.
10. Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
a.
Sebagai wadah atau tempat untuk
bekerja sama, artinya : Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat
dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk
melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana
cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam
arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian
tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan
kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian
umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai
tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi
mahasiswa dan sebagainya.
b.
Proses kerja sama sedikitnya
antar dua orang, artinya : Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja
sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam
praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka
organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama
di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan
dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu
hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak
bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
c.
Jelas tugas kedudukannya
masing-masing, artinya : Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan
masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih
jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di
hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang
apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
d.
Ada tujuan tertentu, artinya
: Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu
perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik
hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar