Kamis, 23 Juni 2016

MAKALAH PT. Telekomunikasi Indonesia



MAKALAH
MARKETING PUBLIC RELATIONS
PT. Telekomunikasi Indonesia

DISUSUN OLEH :
Nama                                                                        NIM
1.      Atik Putri S                                                           (D1613008)
2.      Galih Suryo Laksono                                             (D1613026)
3.      Putri Agustina                                                        (D1613076)
4.      Rinda Narrumi                                                       (D1613088)
5.      Valentina                                                                (D1611      )

PROGAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT B 2013
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

A.  PENDAHULUAN


Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit jarak antara penggunanya. Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via layanan telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media dan Edutainment (“IME”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan, fokus Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”, “Perusahaan”,atau “Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan public offering without listing (“POWL“) di Jepang.

 
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Operator Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutaintment, dan Services (TIMES)

Kemajuan teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit jarak antara penggunanya. Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via layanan telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media dan Edutainment (“IME”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan, fokus Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.

Berikut ini adalah definisi mengenai layanan TIME secara satu per satu:
·                     -          TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.

·                     -          INFORMATION

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).


·                     -          MEDIA
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

·                     -          EDUTAINMENT

Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.

Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 129,8 juta pelanggan per 31 Desember 2012, atau meningkat sebesar 7,8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 14,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 107,0 juta pelanggan telepon seluler. Pertambahan jumlah pelanggan seluler Kami sebesar 13,8% atau 13,0 juta pelanggan menjadi 107,0 juta pelanggan di akhir tahun 2012.


VISI DAN MISI

Visi:

Untuk menjadi pelopor dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di Asia

Misi:

§         Mengambil peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas melalui pendidikan teknologi InfoComm;
§         Mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dalam kehidupan masyarakat.
§         Mengambil peran aktif dalam memelihara keseimbangan alam.



Pasca Flexi Ditutup, Telkom Andalkan IndiHome di Pasar Ritel

15:25:25 | 12 Feb 2015

Jakarta - Layanan triple play dengan teknologi fiber-to-the-home (FTTH) milik Telkom telah berhasil membuat 200 ribu pelanggan rumahan kepincut untuk merasakan akses internet 100 Mbps yang dibundel dengan banyak penawaran gratis di paket IndiHome.
“Target kita tahun ini ada sekitar tiga juta pengguna IndiHome. Respons pasar bagus terhadap produk ini karena setiap hari terjadi akuisisi pelanggan baru,” ungkap Jemy Confido, VP Consumer Marketing & Sales Telkom, saat ditemui semalam dalam peluncuran IndiHome Movie Card (IMC) di Plaza Senayan, Jakarta.
IndiHome memang jadi andalan terbaru Telkom di segmen konsumer setelah melepas empat juta pelanggan Flexi ke Telkomsel. Target dari IndiHome sendiri adalah perumahan dengan menawarkan solusi digital bagi keluarga.
“Kita inginnya di rumah itu keluarga bisa menikmati layanan komunikasi yang berkualitas. Walaupun ada gadget, bisa di-offload ke WiFi dengan akses pakai IndiHome. Jadi, semua kegiatan online di rumah itu sewajarnya menggunakan fiber optic agar nyaman,” lanjut Jemy.
Menurutnya, IndiHome akan mampu berbicara banyak di pasar karena dari sisi internal, Telkom memiliki alat produksi yang mumpuni, sedangkan di eksternal membaiknya daya beli masyarakat seiring dengan stabilnya perekenomian di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan informasi melalui internet.
Ditambahkannya, untuk meretensi pelanggan IndiHome, Telkom bekerjasama dengan jaringan Bioskop 21 dan XXI menerbitkan kartu IndiHome Movie Card yang bisa dipakai untuk nonton gratis.
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai apresiasi bagi pelanggan yang melakukan registrasi layanan baru IndiHome Fiber. Program khusus bagi pelanggan IndiHome Fiber ini digelar serentak mulai hari ini hingga akhir tahun 2015,” ujarnya

Selain mengemas bundling pemasaran IndiHome lewat dunia perfilman, Telkom juga gencar menyasar segmen penikmat musik untuk memperkenalkan paket jagoan internet broadband rumahannya.

Salah satunya lewat promosi konser musisi legendaris Air Supply yang digelar di dua kota. Tepatnya di di Graha Cakrawala kota Malang dan di Tentrem Ballroom Yogyakarta. Konser ini merupakan rangkaian Air Supply 40th Anniversary Tour.
Bukan tanpa alasan Telkom mendompleng di konser musik itu untuk jalur promosinya. Pasalnya, kedua kota pelajar dan mahasiswa itu dinilai sangat besar tingkat kebutuhan akan akses internetnya.
Basis pengguna Internet di Malang dan Yogyakarta selama ini diakui terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sehingga kehadiran IndiHome merupakan sebuah langkah yang tepat untuk lebih meningkatkan penetrasi internet di kedua kota tersebut.

Untuk melayani kebutuhan high speed Internet di Malang dan Yogyakarta, Telkom telah menggelar fiber optik yang bisa melayani 100 ribu pelanggan di Malang dan Yogyakarta.

"Saat ini IndiHome sudah menjadi market leader penyedia layanan Internet broadband kedua kota tersebut," kata Dian Rachmawan, Direktur Consumer Service Telkom di kesempatan terpisah.

IndiHome menghadirkan kualitas 100% fiber untuk menghantarkan layanan lengkap teleponi, internet dan IPTV. Selain gratis telepon 1.000 menit, pelanggan IndiHome akan dimanjakan dengan internet teknologi fiber berkecepatan hingga 100 Mbps, serta IPTV melalui Usee TV.

Fitur yang triple play yang ditawarkan IndiHome lumayan menarik. Selain internet optik 100 Mbps, penggunanya juga diberikan gratis telepon 1.000 menit dan bisa menikmati streaming dan download music sepuasnya, fasilitas anti virus, dan bebas menggunakan akses wifi.id di seluruh Indonesia


  

Analisis
Dari artikel diatas kami dapat menyimpulkan menggunakan sifat-sifat MPR (Philip Kotler) dari produk baru dari Telkom yaitu Indihome. Dari sifat sifat-sifat MPR menurut Philip Kotler yaitu :
a.      Membantu peluncuran produk baru
Disini pihak Telkom melakukan hal tersebut dengan meluncurkan produk Indihome, yang berbasis pada IndiHome – paket triple play, maksudnya gabungan internet kecepatan tinggi dengan fiber optic (hingga 100 Mbps), layanan TV kabel, dan layanan telpon tetap.

b.      Membantu penempatan kembali produk mapan
Menurut kami, pihak Telkom tidak melakukan hal ini, dikarenakan produk-produk sebelumnya seperti layanan internet Speedy tidak dikembangkan lagi, dan adanya indihome lebih lengkap dari pada Speedy, dan pihak Telkom sendiri lebih memfokuskan pada produk Indihome ini dan menghentikan produk internet Speedy.

c.       Membantu minat untuk suatu kategori produk
Menurut kami pihak Telkom melakukan strategi ini, bisa dilihat dari keunggulan produk Indihome dengan paket triple play (layanan TV kabel, gabungan internet kecepatan tinggi dan layanan telepon tetap. Dengan ini konsumen sangat tertarik dengan produk Indihome, dan hal ini sangat menumbuhkan minat masyarakat akan produk Indihome.

d.      Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu
Dengan layanan triple play yang ditawarkan di Indihome, pasti sasaran yang dituju adalah sasaran menengah sampai atas. Mengapa demikian, karena isu yang beredar, harga indihome perbulannya hampir 400-500 per bulan. Jadi pengguna prduk indihome sangat tertuju pada kelompok sasaran tertentu.

e.       Membela produk yang menghadapi masalah dengan publik
Menurut kami, Telkom belom melakukan hal ini, dikarenakan produk Indihome sendiri sangat baru, dan penggunanya bisa dikatakan sedikit atau belum meluas.

f.        Membangun citra perusahaan dengan mendukung produknya
Menurut kami pihak telkom melakukan strategi ini, karena produk triple play sendiri baru dibuat oleh pihak Telkom saja, dan ini sangat menguntungkan, karena akan muncul kepercayaan dari masyarakat kepada Telkom atas produk barunya. Dan citra tersebut akan semakin berkembang baik karena nama dari Telkom sendiri sudah dikenal masyarakat lebih baik daripada provider lain.


Kritik
Kritik dari kelompok kami untuk produk Telkom Indihome berupa kritikan-kritikan yang kami dapat dari keluhan pelanggan-pelanggan Indihome. Pertama, web Indihome baru saja dirilis, dan tidak ada informasi harga didalamnya. Info sepenting ini tidak muncul di web mereka.
Digital marketing strategy IndiHome juga relatif buruk. Kampanye terpadu dalam semua kanal digital (mulai dari Twitter, Facebook, Youtube, hingga Mobile Friendly Web) nyaris tidak terlihat. Padahal segmen konsumen yang merek bidik mangkalnya di social media channel tersebut.
Problem kedua yang saya temui, saat sedang register, visitor malah dibuang ke web telkomShop yang tidak mobile friendly, perusahaan sekelas Telkom, membuat web yang mobile friendly saja tidak sanggup. Tarif Indihome awalnya 299 ribu per bulan untuk akses internet kecepatan 10 MBps plus gratis langganan TV kabel. Harga yang menarik, sebab ini harga promosi (harga normalnya 450 ribu. Kalau harga normal menjadi kurang menarik).
Namun ketika membayar bulanan Indihome, petugas penagihan berkata bahwa membayar tetap Rp 450 ribu/bulan, tidak ada harga promosi. Pihak Telkom tidak melakukan komunikasi dengan bagian marketing.






               http://www.telkom.co.id/en

Tidak ada komentar:

Posting Komentar