TUGAS
PSIKOLOGI
KOMUNIKASI
PERSEPSI
DISUSUN
OLEH :
Nama
: Atik Putri S.
NIM : D1613008
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
DAN
ILMU
POLITIK
PERSEPSI
Persepsi
adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi
dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi,
seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.
Ø Perhatian
(Attention)
“Perhatian
adalah proses mental ketika stimuli atau
rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya
melemah” , demikian definisi yang diberikan oleh Kenneth E. Andersen (1972:46).
Faktor Eksternal
Penarik Perhatian
a.
Gerakan, seperti
organisme yang lain, manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang
bergerak.
b.
Intensitas Stimuli,
kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli yang lain.
c.
Kebaruan (Novelty),
hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbeda, akan menarik perhatian.
d.
Perulangan, hal-hal
yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi, akan menarik
perhatian.
Faktor Internal
Penaruh Perhatian
a.
Faktor-faktor Biologis
Contohnya:
Dalam keadaan lapar, seluruh pikiran di dominasi oleh makanan. Karena itu, bagi
orang lapar, yang paling menarik perhatiannya adalah makanan.
b.
Faktor-faktor
Sosiopsikologis
Contohnya:
Berikan sebuah foto yang menggambarkan kerumunan orang banyak di sebuah jalan
sempit. Tanyakan apa yang mereka lihat. Setiap orang akan melaporkan hal yang
berbeda. Tapi seorangpun tidak akan dapat melaporkan beberapa orang yang
terdapat pada gambar itu, kecuali kalau sebelum melihat foto mereka memperoleh
pertanyaan itu. Bila kita di tugaskan untuk meneliti beberapa orang mahasiswi
yang berada di kelas, kita tidak akan dapat menjawab berapa orang di antara
mereka yang berbaju merah.
c.
Motif Sosiogenis
Sikap,
kebiasaan dan kemauan mempengaruhi apa yang kita perhatikan.
Contohnya:
Dalam perjalanan naik gunung, geolog akan memperhatikan batuan; ahli botani,
bunga-bungaan; ahli zoologi, binatang; seniman, warna dan bentuk; orang yang
bercinta, entahlah (Leafrancois,1974:56).
Kenneth
E. Andersen (1971:51-52) menyimpulkan dalil-dalil tentang perhatian selektif
yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli komunikasi.
1.
Perhatian itu merupakan
proses yang aktif dan dinamis, bukan pasif dan refleksif.
2.
Kita cenderung
memperhatikan hal-hal tertentu yang penting, menonjol atau melibatkan diri
kita.
3.
Kita menaruh perhatian
kepada hal-hal tertentu sesuai dengan kepercayaan, sikap, nilai dan kepentingan
kita.
4.
Kebiasaan sangat
penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian, tetapi juga apa yang
secara potensial akan menarik perhatian kita.
5.
Dalam situasi tertentu
kita secara sengaja menstrukturkan perilaku kita untuk menghindari terpaan
stimuli tertentu yang ingin kita abaikan.
6.
Walaupun perhatian pada
stimuli berati stimuli tersebut lebih kuat dan lebih hidup dalam kesadaran
kita, tidaklah berarti bahwa persepsi kita akan betul-betul cermat.
7.
Perhatian tergantung
kepada kesiapan mental kita; kita cenderung mempersepsi apa yang memang ingin
kita persepsi.
8.
Tenaga-tenaga
motivasional sangat penting dalam menentukan perhatian dan persepsi.
9.
Intensitas perhatian
tidak konstan.
10.
Dalam hal stimuli yang
menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan.
11.
Usaha untuk mencurahkan
perhatian sering tidak menguntungkan karena usaha itu sering menuntut
perhatian.
12.
Kita mampu menaruh
perhatian pada berbagai stimuli secara serentak.
13.
Perubahan atau variasi
sangat penting dalam menarik dan mempertahankan perhatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar