Kamis, 23 Juni 2016

Joglo



Joglo

Joglo merupakan rumah adat atau rumah tradisional yang berasal dari Jawa Tengah, termasuk Yogyakarta. Rumah adat ini memiliki ciri khas dengan bentuk trapesium yang disangga menggunakan tiang kayu yang berjajar empat.
Rumah adat Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah adat Kudus yang terdiri atas soko guru. Soko guru tersebut berupa 4 tiang utama dengan penggeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau berupa tumpang telu (tumpang tiga) diatasnya. Struktur Joglo seperti itu selain penopang  struktur utama rumah, juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu.

Keistimewaan Joglo
1.      Material kayu jati yang digunakan kualitas nomor satu
Material kayu yang digunakan yaitu kayu jati yang benar-benar sudah tua. Dengan material super seperti itu secara tidak langsung memberikan aura kokoh dan kuat di dalam sebuah bangunan. Selain menggunakan material kayu jati kelas wahid, material-material lain yang digunakan juga berkualitas sangat bagus.

2.      Mempunyai soko guru (empat tiang penyangga utama) sebagai penyangga rumah.
Desain khas yang dimiliki Joglo adalah mempunyai tiang soko guru yang terdiri dari 4  tiang yang ada ditengah-tengah bangunan sebagai penyangga utama Joglo. Kata soko guru dipercaya memiliki sebuah filosofi kehidupan, kata soko guru ini diartikan sebagai penyangga utama sebuah bangunan. Setiap soko guru atau yang sering disebut dengan pilar pada bangunan Joglo mewakili arah mata angin yaitu barat – timur – utara – selatan.

3.      Memiliki atap model trapesium
Ciri khas lain yang dimiliki Joglo adalah desain atapnya yang khas yaitu memiliki atap model trapesium, desain atapnya memiliki kemiringan agak ekstrim. Atap pada Joglo selalu berada ditengah. Bentuk yang menjulang itulah yang disebut atap. Keistimewaan atap model ini adalah cepatnya untuk mengalirkan aliran hujn sehingga atap cenderung akan cepat kering jika terjadi hujan.

4.      Sebelum membangun memiliki hitungan-hitungan
Dalam membangun Joglo orang jawa biasanya menggunakan hitungan tanggal tertentu yang tidak boleh dilanggar. Terkesan agak berbau klenik memang, namun kondisi seperti itulah yang ada zaman tempo dulu. Selain menggunakan kayu jati  berkualitas tinggi, membangun Joglo jua menggunakan sistim pemasangan knock-down (bongkar pasang tanpa paku).

Perawatan yang dilakukan Joglo secara tradisional dengan cara memakai ramuan APT (air pelepah pohon pisang dan tembakau) dan ARC (air rendaman cengkeh). Dengan mengoleskannya secara berulang-ulang, ramuan ini terbukti efektif mampu mengawetkan kayu jati sebagai bahan dasar Joglo dari serangan rayap dan juga membuat permukaan kayu menjadi bersih dan mengkilap.




Sumber:
·         www.anneahira.com/joglo.htm
·         http://konsultankeuangangratis.blogspot.com/2014/06/keistimewaan-rumah-desain-klasikmodern.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar