Joglo
Joglo merupakan rumah adat atau rumah tradisional yang berasal dari
Jawa Tengah, termasuk Yogyakarta. Rumah adat ini memiliki ciri khas dengan
bentuk trapesium yang disangga menggunakan tiang kayu yang berjajar empat.
Rumah adat Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah adat
Kudus yang terdiri atas soko guru. Soko guru tersebut berupa 4 tiang utama
dengan penggeret tumpang songo
(tumpang sembilan) atau berupa tumpang
telu (tumpang tiga) diatasnya. Struktur Joglo seperti itu selain
penopang struktur utama rumah, juga
sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu.
Keistimewaan Joglo
1.
Material kayu jati yang digunakan
kualitas nomor satu
Material kayu yang digunakan yaitu kayu jati yang benar-benar sudah
tua. Dengan material super seperti itu secara tidak langsung memberikan aura
kokoh dan kuat di dalam sebuah bangunan. Selain menggunakan material kayu jati
kelas wahid, material-material lain yang digunakan juga berkualitas sangat
bagus.
2.
Mempunyai soko guru (empat tiang
penyangga utama) sebagai penyangga rumah.
Desain khas yang dimiliki Joglo adalah mempunyai tiang soko guru yang
terdiri dari 4 tiang yang ada
ditengah-tengah bangunan sebagai penyangga utama Joglo. Kata soko guru
dipercaya memiliki sebuah filosofi kehidupan, kata soko guru ini diartikan
sebagai penyangga utama sebuah bangunan. Setiap soko guru atau yang sering
disebut dengan pilar pada bangunan Joglo mewakili arah mata angin yaitu barat –
timur – utara – selatan.
3.
Memiliki atap model trapesium
Ciri khas lain yang dimiliki Joglo adalah desain atapnya yang khas
yaitu memiliki atap model trapesium, desain atapnya memiliki kemiringan agak
ekstrim. Atap pada Joglo selalu berada ditengah. Bentuk yang menjulang itulah
yang disebut atap. Keistimewaan atap model ini adalah cepatnya untuk
mengalirkan aliran hujn sehingga atap cenderung akan cepat kering jika terjadi
hujan.
4.
Sebelum membangun memiliki
hitungan-hitungan
Dalam membangun Joglo orang jawa biasanya menggunakan hitungan tanggal
tertentu yang tidak boleh dilanggar. Terkesan agak berbau klenik memang, namun
kondisi seperti itulah yang ada zaman tempo dulu. Selain menggunakan kayu
jati berkualitas tinggi, membangun Joglo
jua menggunakan sistim pemasangan knock-down (bongkar pasang tanpa paku).
Perawatan yang dilakukan
Joglo secara tradisional dengan cara memakai ramuan APT (air pelepah pohon
pisang dan tembakau) dan ARC (air rendaman cengkeh). Dengan mengoleskannya
secara berulang-ulang, ramuan ini terbukti efektif mampu mengawetkan kayu jati
sebagai bahan dasar Joglo dari serangan rayap dan juga membuat permukaan kayu
menjadi bersih dan mengkilap.
Sumber:
·
www.anneahira.com/joglo.htm
·
http://konsultankeuangangratis.blogspot.com/2014/06/keistimewaan-rumah-desain-klasikmodern.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar